Kayu
cendana maupun gaharu ( jenis Aquilaria spp ) merupakan kekayaan sumber daya
alam dengan nilai ekonomis yang sangat tinggi,Gaharu adalah bahan aromatik
termahal di dunia.
Gaharu
adalah bahan dasar parfum, kosmetik dan obat-obatan. Parfum diperoleh dari
hasil ekstraksi resin dan kayunya.
Gaharu sudah dikenal sebagai komoditas penting semenjak jaman Mesir Kuno. Mumi Mesir selain diberi rempah-rempah juga diberi cendana dan gaharu.
Di pasar internasional gaharu murni diperdagangkan dalam bentuk kayu, serbuk dan minyak. Kayu gaharu bisa dijadikan bahan
kerajinan bernilai sangat tinggi
atau untuk peralatan upacara keagamaan. Serbuk gaharu digunakan untuk
dupa/ratus dan minyaknya merupakan parfum kelas atas. Serbuk gaharu sebagai
dupa akan dibakar langsung dalam ritual keagamaan Hindu, Budha, Konghucu, Thao,
Shinto, Katolik. Kayu gaharu disebut sebagai kayu para dewa. Aroma gaharu
dipercaya mampu mensucikan altar dan peralatan peribadatan.Gaharu sudah dikenal sebagai komoditas penting semenjak jaman Mesir Kuno. Mumi Mesir selain diberi rempah-rempah juga diberi cendana dan gaharu.
Di pasar internasional gaharu murni diperdagangkan dalam bentuk kayu, serbuk dan minyak. Kayu gaharu bisa dijadikan bahan
Menurut
salah seorang pencari gaharu,Buun/38th”kalau kami mencari gaharu
dihutan butuh waktu yang cukup lama bahkan sampai 3 bulan di dalam
hutan,masalah dapat dan banyaknya yang kami dapatkan tergantung nasip/rejeki
kita masing masing,”diungkapkannya lagi”ada berapa jenis gaharu yang pernah
didapatnya seperti super king yg harga sekilonya mencapai 1 M,Gaharu
gunung/Tanduk Buaya,Kulit Tebu/gaharu Adau.”tambahnya”sering juga kami tesesat
didalam hutan bahkan ada kayu Gaharu yang sudah kami temukan dan kami bersikan
tempatnya,ketika saya meninggalkan lokasi itu dengan maksud memangil teman
untuk memotong/menebang pohon Gaharu tersebut,sekembalinya kami di lokasi itu,
pohon Gaharunya hilang,memang aneh pohon gaharu itu.
Gaharu yang sekarang beredar di pasaran semuanya berasal dari perburuan
dari hutan. Para pencari gaharu kadang-kadang tidak membedakan, mana kayu yang
ada gubalnya dan mana yang tidak. Hingga semua pohon Gaharu yang dijumpai akan
ditebang. Akibatnya, populasi kayu Pohon Gaharu terus terkikis dan makin
langka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar