Transmigrasi tidak lagi merupakan program pemindahan penduduk, melainkan upaya untuk pengembangan wilayah. Metodenya tidak lagi bersifat sentralistik dan top down dari Jakarta, melainkan berdasarkan Kerja sama Antar Daerah pengirim transmigran dengan daerah tujuan transmigrasi. Penduduk setempat semakin diberi kesempatan besar untuk menjadi transmigran penduduk setempat (TPS), proporsinya hingga mencapai 50:50 dengan transmigran Penduduk Asal (TPA).
Pembangunan
dan pengembangan kawasan transmigrasi yang merupakan tindak lanjut perwujudan dari cita-cita pembangunan nasional, yang tentunya pemerintah Kabupaten
Bulungan sangat mendukung dan menyambut baik program transmingrasi. Program transmigarsi
selain sebagai upaya pemerataan penduduk, dirasa mampu meningkatkan kesejahteraan,
penghidupan yang lebih baik dan bisa mendorong percepatan pembangunan daerah. Oleh
karena itu, program transmigrasi harus didukung oleh semua pihak, dan dibarengi
dengan program-program lainnya misalnya seperti perkebunan, pertanian, sehingga
upaya peningkatan kesejahteraan warga transmingrasi bisa lebih cepat meningkat.
Dengan adanya bukti keberhasilan-keberhasilan pembangunan di kawasan
transmigrasi akan membawa iklim yang menarik warga untuk lebih berminat
mengikuti program transmigrasi. Melalui program transmigrasi ini bisa mendorong
daerah-daerah terpencil dan tertinggal untuk bangkit, bersemangat membangun
desanya, dapat meningkatkan
kesejahteraan serta perekonomian
masyarakat sehingga tidak ada kata-kata lagi daerah tertinggal dan
kawasan transmigrasi yang kelam.
GAMBARAN UMUM TRANSMIGRASI DI KABUPATEN BULUNGAN :
1. Program penempatan transmigrasi di Kabupaten Bulungan sejak tahun 1973 sampai dengan tahun 2017 sebanyak 8.389 kk (32.320 jiwa)
2. Sedangkan jumlah unit pemukiman transmigrasi (upt) di lokasi kawasan food estate sebanyak 11 upt, yang terdiri dari :
- Upt tanjung buka sp.1 berjumlah 465 kk (1.797 jiwa) tahun penempatan 2003 s.d. 2006
- Upt tanjung buka sp.2 berjumlah 300 kk (1.299 jiwa) tahun penempatan 2005 s.d. 2006
- Upt tanjung buka sp.3 berjumlah 200 kk (739 jiwa) tahun penempatan 2015 s.d. 2016
- Upt tanjung buka sp.4 berjumlah 150 kk (605 jiwa) tahun penempatan 2016
- Upt tanjung buka sp.5 berjumlah 400 kk (1.332 jiwa) tahun penempatan 2012 s.d. 2013
- Upt tanjung buka sp.5a berjumlah 250 kk (907 jiwa) tahun penempatan 2013 s.d. 2014
- Upt tanjung buka sp.6 berjumlah 300 kk (1.060 jiwa) tahun penempatan 2014 s.d. 2015
- Upt tanjung buka sp.7 berjumlah 250 kk (1.001 jiwa) tahun penempatan 2008 s.d. 2009
- Upt tanjung buka sp.8 berjumlah 300 kk (1.179 jiwa) tahun penempatan 2010 s.d. 2012
- Upt tanjung buka sp.9 berjumlah 250 kk (920 jiwa) tahun penempatan 2013 s.d. 2014
- Upt sepunggur berjumlah 350 kk (1.404 jiwa) tahun penempatan 2015 s.d. 2016
3. Upt bina dinas transmigrasi dan tenaga kerja kab. Bulungan sebanyak 7 upt dengan jumlah 2.200 kk (7.601);
4. Upt siap serah tahun 2018 yaitu upt tanjung buka sp.5 dengan penempatan awal pada tahun 2012
5. Potensi kawasan salimbatu untuk tanjung buka seluas 10.000 hektar dengan nomor hpl.26/hpl/kem/atr/bpn/2017 tanggal 20 januari 2017.
Calon lokasi siap sudah rtsp (rencana teknis satuan pemukiman) :
- Tanjung buka sp.6b : 300 kk (sdt)
- Tanjung buka sp.10 : 345 kk (sdt)
- Tanjung buka sp.11 : 300 kk (sdt)
6. Kunjungan dari pemprov. Jateng di lokasi upt sepunggur, dan telah dilaksanakan mou antara pemkab. Bulungan dan pemprov. Jateng untuk penempatan transmigrasi sebanyak 100 kk dan trans lokal sebanyak 50 kk dengan penempatan di lokasi sepunggur tahun 2017.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar