Anugerah Media Humas (AMH) merupakan ajang kompetisi di bidang kehumasan yang digelar setiap tahun oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Kegiatan ini telah dilaksanakan sejak tahun 2006 dengan harapan mendorong profesionalisme kehumasan pemerintah.
Pada ajang kompetisi ini Kabupaten Bulungan
berhasil meraih juara terbaik 3 kategori advertorial dalam Anugerah Media Humas
(AMH) 2016 yang diselenggarakan oleh Bakohumas (Badan Koordinasi Hubungan
Masyarakat) Kementerian Kominfo di Kota Bandung pada Jumat malam (18/11).
Terdapat tujuh
kategori yang dilombakan dalam AMH 2016 kali ini, yakni meliputi: Penerbitan
media internal, Laporan Kinerja Humas Tahun 2015, Pelayanan Informasi
Melalui internet, Advertorial, Merchandise Utama, Profil Lembaga dan Stand
Pameran Terbaik dalam Bakohumas Expo.
“AMH 2016 diikuti lembaga humas mulai tingkat
kementerian, provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia. Kabupaten Bulungan
meraih terbaik 3 tingkat kabupaten/kota dalam kategori advertorial,” terang
Kabag Humas dan Protokol Setkab Bulungan, Ratna Sari Ningsih, ST. Dijelaskan,
sesuai Instruksi Presiden RI Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Komunikasi
Publik, menempatkan humas pemerintah atau government public relations pada
posisi strategis dalam pelayanan informasi. Humas bukan semata sebagai jembatan
(bridging) komunikasi antara instansi dengan masyarakat, ataupun sebaliknya.
Namun, humas dituntut juga mampu menyerap aspirasi publik sebagai masukan dalam
menyusun kebijakan. Humas pemerintah menjadi multifungsi seperti koordinator,
diseminator dan sekaligus “information hub” kebijakan pemerintah, pada saat
yang sama juga berkewajiban membangun citra positif pemerintah.
“Penghargaan ini
kita harapkan dapat memacu fungsi humas Pemkab Bulungan ke depan agar lebih
baik, sebab fungsi kehumasan tidak hanya pada advertorial,” terangnya.
Disebutkan, humas pemerintah dituntut agar maksimal menjalankan fungsi
kehumasan, seperti perencanaan, penyusunan, pembuatan dan distribusi informasi
melalui media massa, media baru dan pameran. Selain itu, humas harus memiliki
sarana menjalankan fungsi publisitas melalui media penerbitan (seperti majalah
internal, laporan tahunan, advertorial, bulletin, poster, leaflet, flyer,
dll.), media audiovisual, serta merchandise.
“Bagian Humas tentu
juga turut mendukung agar program NAWA CITA dan Gerakan Nasional Revolusi
Mental (GNRM) dapat diterima secara benar dan proporsional di masyarakat,”
tandasnya.
Acara tersebut juga
memberikan penghargaan Tokoh Kehumasan 2016. Untuk tahun ini, tokoh Kehumasan
jatuh kepada Irjen Pol. Boy Rafli Amar dan Muliaman Hadad. Acara ini juga dihadiri
langsung oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, sejumlah pimpinan
Kehumasan di berbagai instansi, serta perwakilan Humas dari seluruh instansi
dan lembaga di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar