Wakil Bupati
Bulungan, Ingkong Ala mengikuti syukuran pesta panen bersama masyarakat Desa
Long Pari, Kecamatan Tanjung Palas Barat pada Jumat (15/04).
Indonesia terkenal dengan beragam
budaya yang dipunya. Sebagai bukti, banyaknya upacara adat dilakukan sebagai
bentuk syukur terhadap Sang Pencipta, Salah satu upacara adat yang masih
bertahan hingga sekarang adalah upacara syukuran atas hasil panen yang baik dan
telah dilakukan.
Begitu pula
halnya masyarakat di Desa Long Pari, syukuran berlangsung dalam suasana
sederhana namun khidmat di Balai Pertemuan Umum (BPU) Desa Long Pari. Diawali
penampilan tari khas suku Dayak oleh anak-anak SMPN 02 Long Pari serta
pembacaan doa, ketua panitia pun setelah menyampaikan laporan turut
mempersembahkan tari di hadapan Wabup dan rombongan antara lain DPRD, Asisten
II Bidang Pembangunan, para kepala satuan kerja serta Camat Tanjung Palas
Barat.
"Kegiatan
syukuran panen ini terlaksana berkat partisipasi dan swadaya seluruh masyarakat,"
ucap ketua panitia, Ruben Laing. Disebutkan panitia sebelumnya telah menyusun
anggaran untuk melaksanakan kegiatan syukuran sebesar Rp10 juta. Namun dari
hasil swadaya masyarakat antara lain setiap KK menyumbang Rp50 ribu dan dari
kegiatan masyarakat yang mendapat upah dari pekerjaan pengerasan dari kegiatan
Alokasi Dana Desa akhirnya bisa terkumpul lebih dari Rp14 juta.
"Kami
sangat bersyukur atas dukungan dan persatuan masyarakat Desa Long Pari,"
sahutnya. Kades Long Pari, Jaging Dungau menambahkan, melalui syukuran ini
diharapkan jajaran Pemkab Bulungan bisa melihat langsung kondisi desa yang saat
ini masih terisolir. Desa Long Pari hingga kini belum memiliki akses
telekomunikasi, air bersih dan listrik yang memadai.
"Untuk
listrik di desa kami hanya menyala dari jam 6 sore sampai jam 10 malam saja,
begitu pula akses jalan belum terhubung ke desa lain, kita harap ini bisa jadi
perhatian pemerintah," paparnya. Wabup Bulungan, Ingkong Ala dalam
kesempatan sama menyampaikan, syukuran bersama masyarakat Desa Long Pari yang
terdiri sekitar 100 KK ini sekaligus perkenalan dirinya bersama Bupati Bulungan
yang baru dilantik pada 17 Februari 2016. Wabup pun menyampaikan komitmen
bersama Bupati untuk periode pemerintahan selama 2016 - 2021 yaitu antara lain memprioritaskan
pembangunan infrastruktur khususnya menghubungkan daerah-daerah pelosok yang
selama ini masih terisolir.
"Usulan
masyarakat ini seperti pembangunan jalan yang menghubungkan desa-desa sudah
dimasukkan Dinas PU untuk program tahun tahun 2016 dan 2017 yaitu lebar jalan
15 meter dan badan jalannya lebar 10 meter," ungkap Wabup. Ia pun berharap
Dinas PU dapat meneruskan akses jalan dari Desa Long Pari menuju Desa Pejalin
yang masih terputus sekitar 2 kilometer. Adanya akses jalan ini akan membuka
jalur transportasi darat di mana Desa Long Pari saat ini baru bisa dijangkau
melalui akses sungai,"Infrastruktur
dasar seperti jalan dan jembatan, listrik dan air bersih menjadi prioritas utama
kami," ungkapnya”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar