Selasa, Agustus 30, 2016

“Pembukaan Musyawarah Besar (Mubes) Lembaga Adat Dayak Kabupaten Bulungan Tahun 2016.”



Pembukaan Musyawarah Besar (Mubes) Lembaga Adat Dayak Kabupaten Bulungan,Periode 2016-2012 Dilaksanakan Di Gedung Wanita Jl.Serindit Tanjung Selor Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara,Selasa 29 S/D 33 Agustus 2016.
                  Dibuka oleh Bupati Bulungan H.Sudjati,SH acara begitu hikmat, dalam acara ini hadir Wakil Bupati Bulungan,Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bulungan,Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Bulungan,Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bulungan,Camat-Camat se-Kabupaten Bulungan,Para Kepala Desa, Kepala Adat Desa dan Kepala Adat Kecamatan se- Kabupaten Bulungan,Segenap Panitia Penyelenggara dan para Undangan.
            Negara Indonesia mempunyai semboyan yang berbunyi “Bhinneka Tunggal Ika” yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu. Semboyan ini memiliki makna yang dalam berkaitan dengan keragaman penduduknya yang terdiri dari berbagai macam suku, agama, bahasa, dan adat istiadat. Para pendiri bangsa kita telah sejak lama menyadari bahwa negara Indonesia tidak hanya mewakili suku bangsa tertentu. Pada kenyataannya, negara Indonesia memang tersusun atas keberagaman, Keberagaman yang ada di masyarakat Indonesia harus dikelola dengan baik. Setiap kepentingan dan kebutuhan masyarakat yang mempunyai budaya dan adat istiadat yang berbeda harus dipenuhi dan diselaraskan dengan kepentingan masyarakat Indonesia. Karena itu, dibentuk lembaga budaya yang menaungi kebutuhan pengembangan adat istiadat. Lembaga budaya di dalam masyarakat berperan untuk pengembangan budaya, ilmu pengetahuan, lingkungan, seni dan pendidikan pada masyarakat yang bersangkutan.
Pada sambut Ketua Panitia Penyelenggara Drs. Kornelis Elbaar, M.Si mengatakan maksud pelaksanaan kegiatan, memilihan pengurus baru lembaga adat dayak kabupaten bulungan periode 2016 – 2021, sekaligus sebagai ajang silaturahmi para kepala adat desa, kepala adat kecamatan dan kepala desa se-Kabupaten Bulungan serta merumuskan dan menetapkan program kerja dan agenda kegiatan lembaga adat dayak kabupaten bulungan degan tujuan menjadikan lembaga adat dayak sebagai fasilitator dan mediator dalam menyelesaikan perselisihan yang menyangkut adat istiadat dan kebiasaan masyarakat, serta memberdayakan, mengembangkan dan melestarikan adat istiadat dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat dalam rangka memperkaya budaya daerah sebagai bagian yang tak terpisahkan dari budaya nasional”lanjutnya”menciptakan hubungan yang demokratis dan harmonis serta obyektif antara kepala adat, pemangku adat, pemuka adat dengan aparat pemerintah pada semua tingkatan pemerintahan di kabupaten bulungan.
Pada kesempatannya Bupati Bulungan H.Sudjati,SH mengatakan,”Dengan terselenggaranya mubes ini, kiranya bisa merumuskan dan melahirkan rekomendasi-rekomendasi yang nantinya akan terwujud dalam berbagai program kegiatan yang memberdayakan seluruh masyarakat adat dayak di kabupaten bulungan, baik dalam aspek pendidikan, kebudayaan, kesehatan, ekonomi, pertanian dan berbagai bidang lainnya”.di tambahkan Wakil Bupati Bulungan Ingkong Ala,SE.M.Si,”Siapapun yang akan terpilih nantinya sebagai ketua hendaknya semua aggota mendukung dan bekerja dengan baik, hingga program dan sasaran yang di sepakati dapat berjalan sebagai mana yang diharapkan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERI KULIAH TAMU, GUBERNUR AJAK MAHASISWA BERINOVASI

MALANG – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie mengungkapkan, pengembangan sumberdaya manusia (SDM) di Kaltara menjad...