Para perencana anggaran
di tiap organisasi perangkat daerah mengikuti Workshop Analisis Gender dan
Anggaran Responsif Gender dalam Perencanaan Pembangunan di Kabupaten Bulungan
pada 18 - 21 September 2018. Bupati Bulungan, H Sudjati, SH didampingi Ketua DPRD
Bulungan, H Syarwani, S.Pd membuka kegiatan secara resmi pada Selasa pagi (18/9/2018)
di Ruang Serbaguna Lantai 2 Kantor Bupati Bulungan.
Workshop diikuti
sekitar 40 peserta terdiri perencana anggaran dari tiap-tiap OPD di lingkungan
Pemkab Bulungan, serta dilaksanakan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten
Bulungan bekerjasama dengan narasumber dari Universitas Syiah Kuala, perguruan
tinggi negeri di Banda Aceh, Indonesia.
Bupati dalam
sambutannya menjelaskan, adanya pengarus utamaan gender dalam pembangunan
merupakan upaya pemerintah untuk mewakili kepentingan dan kebutuhan masyarakat,
khususnya terhadap wanita dan kaum miskin.
"Melalui workshop
ini, saya berharap seluruh peserta khususnya dari organisasi perangkat daerah
di lingkungan Pemkab Bulungan dapat meningkatkan keterampilan penganggaran yang
responsif gender atau mengakomodir kepentingan wanita dan masyarakat
miskin," urainya. Dijelaskan, kegiatan workshop dimulai dari meningkatkan
pengetahuan mengenai proses perencanaan dan penganggaran daerah. yaitu dari
alur, proses, kebijakan yang mengatur serta membaca atau menganalisa anggaran.
Kemudian peserta juga
dapat meningkatkan pemahaman mengenai proses advokasi anggaran yang pro
kemiskinan dan responsif gender. baik dalam penyusunan RKA atau Rencana
Kerja Anggaran, Gender Analysis Pathway atau G.A.P dan Gender Budget Statement
atau G.B.S.
G.A.P merupakan alat
analisis gender yang digunakan oleh pemerintah untuk menganalisa program atau
kegiatan yang akan, sedang dan sudah dilaksanakan. Sementara G.B.S merupakan
pernyataan bahwa sebuah anggaran program atau kegiatan sudah responsif gender.
"Perencanaan dan
penganggaran responsif gender bukan hanya tugas DP3APPKB tetapi juga menjadi
tugas semua OPD Pemkab Bulungan," tegas Bupati. Kepala DP3APPKB Bulungan,
dr Hj Aryani Arsyad dalam kesempatan sama menambahkan, bentuk sederhana dari
workshop bisa diwujudkan setidaknya ada 2 kegiatan di masing-masing OPD yang
responsif gender yaitu pro terhadap kepentingan wanita serta masyarakat miskin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar