Apa Penyebab Penyakit
Kaki Gajah? Penyakit kaki gajah dalam bahasa medis disebut sebagai filariasis,
adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing filaria. Cacing filaria
menginfeksi penderitanya melalui gigitan nyamuk, setelah cacing dicuntikkan oleh
nyamuk akan masuk ke dalam pembuluh getah bening dan kemudian berkembang biak
di dalamnya.
Penyakit ini bersifat kronis atau berlangsung lama secara
bertahap, cacat menetap yang ditimbulkan seperti pembesaran pada kaki, lengan,
dan alat kelamin terjadi bila penderitanya telah lama tidak mendapatkan
pengobatan. Penyakit kaki gajah pada umumnya terdapat di wilayah tropis.
Menurut WHO negara-negara yang terdapat di wilayah asia selatan seperti india
dan bagladesh adalah negara yang memiliki banyak penderita penyakit kaki gajah,
namun belakangan ini penyakit ini juga banyak bermunculan di wilayah asia
tenggara seperti thailand dan indonesia. Mengenal Cacing Filaria penyebab kaki
gajah Penyakit kaki gajah disebabkan oleh cacing nematoda berbentuk seperti
benang yang disebut dengan cacing filaria. Ada tiga species cacing filaria yang
sering menimbulkan penyakit kaki gajah yaitu : Wuchereria bancroffi Brugia
malayi Brugio timori Cara penularan filariasis ini, yaitu melalui gigitan
nyamuk.
Terdapat sekitar 20 jenis lebih nyamuk yang dapat menyebarkan penyakit
ini seperti nyamuk dari genus Anopheles, Culex, Aedes, Mansonia, dan Armigeres
sehingga siklus penyebaran dan penularan penyakit kaki gajah ini sangat cepat
dan luas. Cacing filaria dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui
gigitan nyamuk karena cacing ini memiliki ukuran yang sangat kecil seperti
benang yang sangat halus. Cara Penularan Penyakit Kaki Gajah Proses Penularan
Penyakit Kaki Gajah ini dimulai ketika nyamuk menggigit dan menghisap
darah seseorang yang mengandung mikrofilaria didalamnya. Mikrofilaria yang ikut
terhisap tersebut kemudian masuk ke rongga perut nyamuk. Mikrofilaria ini
memiliki bentuk menyerupai sosis yang disebut dengan larva stadium I. Sekitar
satu minggu kemudian larva ini berganti kulit, tubuhnya menjadi gemuk dan
panjang yang disebut dengan larva stadium II. Pada hari kesepuluh dan
seterusnya, larva berganti kulit kembali untuk yang kedua kalinya, tubuhnya
menjadi panjang dan kurus yang disebut larva stadium III. larva ini sangat aktif
bergerak dan mulai berpindah dari rongga perut ke kepala dan alat tusuk nyamuk.
Larva stadium III inilah yang merupakan bentuk mikrofilaria infektif.
Mikrofilaria dapat masuk ke dalam dalam tubuh manusia pada saat nyamuk
menggigit kulit manusia. Mikrofilaria kemudian langsung bergerak menuju
kelenjar getah bening lokal di sekitar tempat masuknya. Mikrofilaria menetap di
dalam pembuluh getah bening selama sekitar sembilan bulan, kemudian mengalami
dua kali pergantian kulit dan tumbuh menjadi cacing dewasa yang disebut larva
stadium IV dan larva stadium V. Cacing filaria dewasa berada di dalam pembuluh
getah bening dan menimbulkan penyumbatan pada aliran getah bening. Cacing
dewasa paling sering menginfeksi kelenjar getah bening di daerah lipat paha.
Sumbatan aliran getah bening pada daerah ini lah yang menimbulkan pembesaran
pada kaki dan alat kelamin penderitanya sehingga menyerupai kaki gajah. Cacing
dewasa dapat bertahan sampai lebih dari 10 tahun di dalam tubuh manusia, di
mana pada saat itu mikrofilaria terus menerus terbentuk. Cacing dewasa betina
dapat menghasilkan lebih dari 10.000 mikrofilaria per hari nya yang masuk ke
dalam pembuluh darah dan kemudian dapat terhisap oleh nyamuk. Cara Mencegah
Kaki Gajah Seseorang yang penyakit kaki gajah diharapkan memiliki kesadaran
untuk segera memeriksakan diri ke dokter agar segera mendapatkan pengobatan
sehingga tidak menyebarkan penyakit ini kepada masyarakat lainnya, oleh karena
itu pendidikan dan pengenalan penyakit kepada penderita dan warga sekitarnya merupakan
langkah pencegahan yang paling utama. Kunci Pencegahan Kaki Gajah: Obati
penderita, Hindari gigitan nyamuk.
Pencegahan lainnya
yang tidak kalah penting antara lain : 1. Menjaga Kebersihan Lingkungan
Lingkungan yang kotor, banyak barang bekas, banyak genangan air baik, rumput,
semak, tanaman, dan kolam harus segera dibersihkan karena tempat-tempat
tersebut merupakan tempat yang disukai nyamuk untuk berkembang biak. 2. Menjaga
Kebersihan Badan Kebersihan badan harus dijaga terutama dengan cara mandi teratur
dua kali sehari, dan mencuci tangan dengan menggunakan sabun. 3. Menjaga
Kesehatan Badan Kesehatan badan juga harus dijaga terutama dengan cara memakan
makanan yang sehat dan bergizi. Makanan yang sehat bergizi ini adalah makanan
yang didalamnya terkandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan serat
dalam jumlah seimbang. 4. Menghindari Gigitan Nyamuk Menghindari gigitan nyamuk
bisa dilakukan dengan menggunakan pakaian yang panjang atau dengan memakai obat
nyamuk, baik lotion maupun obat nyamuk bakar atau elektrik terutama pada saat
tidur. 5. Menanam Lavender Tanaman lavender tidak di sukai oleh nyamuk, oleh
karena itu rumah yang ditanami lavender akan dijauhi nyamuk sehingga hanya
kecil kemungkinan nyamuk untuk masuk rumah dan menggigit manusia di dalamnya.
Pencegahan penyakit kaki gajah juga dapat dilakukan dengan menggunakan
obat-obatan sesuai dengan yang direkomendasikan WHO, yaitu dengan menggunakan
obat Diethylcarbamazine, Albandazole dan Ivermerktin yang dilakukan secara
massal pada daerah-daerah endemis, termasuk Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar