Meriahnya pelaksanaan HUT KORPRI ke-45 di Kabupaten
Bulungan, diwarnai berbagabai macam kegiatan yang bernuansa silahturahmi di
mana telah digelar bermacam ajang kreativitas dan prestasi
guna membentuk Optimisme bahwa menjadi anggota Korpri akan
membawa manfaat besar.
Tantangan terbesar Korpri di usianya yang ke-45
ternyata adalah menjaga dan merawat optimisme anggotanya. Optimisme bahwa
menjadi anggota Korpri akan membawa manfaat besar.Hal itu diakui oleh Sekjen
Dewan Pengurus Korpri Nasional (DPKN), Bima Haria Wibisana. Menurut Kepala
Badan Kepegawaian Negara ini, dirinya menerima banyak kritik, keluhan dan
pernyataan yang masih belum menggembirakan dari anggota Korpri. “Korpri itu apa
sih manfaatnya, apa gunanya. Inilah tantangan yang perlu kita jawab ke depan,”
kata Bima di sela rapat persiapan HUT Korpri ke-45 di Jakarta, Jumat
(14/10/2016) malam.
Selaku koordinator cabor futsal dan sepak bola Robi “mengatakan”dalam
rangka HUT KORPRI ke-45 di Kabupaten Bulungan, kami telah melaksanakan berbagai
kegiatan Olahraga dengan tema meningkatkan silahturami antara pegawai di
Kabupaten Bulungan,ini berjenjanag mulai tingakt Kabupaten,Provinsi dan Nasional”harapnya”
kami di kepanitian”agar kegiatan ini terus berjalan sesuai harapan kita dengan dana
yang ada”lanjutnya lagi”untuk olah raga sepak bola yang telah dilaksanakan ada
14 tim, dimana satu tim maksimal terdiri dari gabungan 4 SKPD atau hanya satu SKPD
saja, kegiatan ini berlangusng mulai tanggal 28 Oktober sampai 14 Nopember dan
dilaksanakan pada waktu libur pada hari jumaat, sabtu dan minggu soreh ahari.
Olahraga pada era modern saat ini memegang peran penting
dalam memelihara gerak maupun meningkatkan kualitas gerak pada manusia.
Olahraga dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja sesuai perkembangan yang
ada dan semakin canggihnya peralatan yang ada. Olahraga dapat dilakukan sesuai
tujuan yang dilakukan, misal olahraga untuk rehabilitasi.Program latihan pada
olahraga rehabilitasi pada dasarnya tidak berbeda dengan olahraga kuratif.
Satu hal yang perlu dipertimbangkan adalah memulai dengan takaran sangat rendah
karena dilakukan segera setelah penderita membaik dari cedera yang dialami.
Cedera merupakan hal yang tidak bisa dihindari oleh
olahragawan, baik saat melakukan latihan maupun bertanding. Cedera dapat timbul
dikarenakan berbagai faktor, yaitu faktor intrinsik dan ekstrinsik. Faktor
intrinsik yaitu faktor cedera yang timbul dari diri olahragawan, di antaranya
kondisi fisik, biomekanika gerak yang salah, kurangnya pemanasan. Sedangkan
faktor ekstrinsik yaitu cedera yang timbul akibat dari luar diri, di antaranya
kondisi tempat latihan, alat yang digunakan dan cuaca maupun suhu saat
melakukan olahraga.
”Kenapa CR7
memiliki badan yang berotot? ‘menurut
saya’ karena main bola, secara dia itu pemain bola. Bermain sepak bola
memang meningkatkan kekuatan otot, mulai dari otot kaki, paha, perut dan dada.
Otot yang terus dilatih membuat tubuh menjadi lebih sehat dan tidak mudah
mengalami penyakit persendiaan.”lanjut ya”Tidak
salah jika saya ingin mengatakan bahwa main bola itu juga merupakan gabungan
jenis olahraga aerobik yang notabene bagus untuk mencegah kegemukan. Ketika
anda bermain sepak bola, anda juga lari dan melompat. Kegiatan semacam itu
membakar kalori yang cukup banyak, sehingga biasanya orang yang hobi banget
main sepak bola badannya tidak gemuk.”lanjut
lagi”Konsentrasi merupakan hal yang penting dalam sepak bola dan kehidupan,
keduanya membutuhkan konsentrasi. Ketika main bola kamu pasti akan mengalami
yang namanya menyerang dan bertahan. Ketika kamu kurang konsentrasi kamu bakal
membuat blunder yang cukup merugikan tim mu saat itu. Sepak bola juga menguji
kecepatan dan ketepatan berfikir, disaat itulah koordinasi antara mata, pikiran
dengan anggota tubuh lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar